Padatahun 2013 wajah pesisir Kota Kupang sudah banyak mengalami perubahan, terutama perubahan bentuk lahan, hal tersebut dapat dilihat dari bangunan-bangunan yang mulai kawasan tersebut antara lain, permukiman, industri, perdagangan dan jasa serta utilitas lainnya seperti pendidikan, hotel, supermarket, pasar dan lain sebagainya. Perubahan
Seminar adalah– Diskusi dalam bentuk seminar adalah salah satu yang mungkin sudah tidak asing lagi kita temui. Tidak hanya di dunia pendidikan, kegiatan ini juga banyak dilakukan dalam dunia kerja, seminar menjadi kesempatan bagi para pesertanya untuk menambah pengetahuan langsung dari ahlinya. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kegiatan seminar, mari simak artikel KitaLulus di bawah ini!‍Apa Itu Seminar?Dalam KBBI, seminar adalah pertemuan atau persidangan yang membahas suatu permasalahan di bawah pimpinan seorang ahli guru besar, pakar; dan sebagainya. Sedangkan secara etimologi, seminar berasal dari bahasa Latin yaitu "senimarium" yang artinya tanah untuk kita perdalam, istilah seminar berasal dari kata yang bermakna menanam benih-benih ilmu pengetahuan. Itulah tempat seminar, sebagai tanah untuk belajar hal-hal baru dari sini, kita dapat diartikan seminar adalah sebuah pertemuan untuk membahas suatu permasalahan yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya sebagai pembicara. Kegiatan ini merupakan cara untuk menambah ilmu atau wawasan baru dari beberapa ahli kepada peserta rangkaian acara seminar, seorang ahli yang bertindak sebagai pembicara juga akan membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengajukan pertanyaan. Sehingga terjalin interaksi dan peserta bisa pulang dengan membawa pengetahuan baru.‍BACA JUGA Apa Itu Workshop dan Apa Bedanya dengan Seminar?‍Tujuan Seminar Adalah Bertukar PikiranSeminar sendiri memiliki tujuan sebagai tempat untuk membahas dan bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan atau topik. Bertukar pikiran di sini dapat dilakukan dengan interaksi tanya-jawab yang berlangsung dalam itu, ada beberapa tujuan lainnya dari seminar, yaituMedia menyampaikan aspirasi dan ide kepada peserta informasi kepada khalayak tempat untuk bertukar ilmu kepada peserta untuk diaplikasikan dalam kompetensi peserta.‍Fungsi SeminarKegiatan seminar memiliki fungsi sebagai kesempatan untuk menyampaikan sebuah gagasan suatu hal kepada peserta sehingga peserta yang hadir dapat memperoleh ilmu sampai situ, ada beberapa fungsi lainnya dari seminar, antara lainMenjadi sarana untuk mengasah kompetensi salah satu syarat mendapatkan sertifikat untuk mendapatkan pengakuan atau kualifikasi dalam mencari ilmu dari relasi, teman, menambah kepercayaan bersosialisasi dalam forum diskusi resmi.‍Ciri-ciri SeminarSebagai suatu kegiatan formal, ada beberapa karakteristik yang membuat seminar berbeda dengan aktivitas sejenis lengkapnya ciri-ciri seminarBerbentuk forum yang pada umumnya ada interaksi didalamnya dan melibatkan peserta sehingga terjadi komunikasi dua arah terhadap materi yang disampaikanPembahasan materi mengacu kepada makalah atau kertas kerja yang telah disusun dan disajikan kepada para pesertaMembahas isu ilmiah yang aktual sebagai bahan diskusi‍Syarat SeminarTidak semua diskusi yang membahas suatu masalah bisa disebut seminar, kegiatan tersebut baru bisa dikatakan seminar apabila memenuhi syarat berikut iniMelibatkan peserta. Untuk seminar umum tanpa ada batasan jumlah peserta, ada juga yang terbatas menyesuaikan durasi dan kapabilitas menguasai permasalahan yang akan moderator yang menjadi jembatan komunikasi antara pemateri dan peserta. Moderator juga bertugas menjadi time terjadwal dari jauh-jauh atau topik sudah secara sistematis dan ilmiah.‍Unsur-unsur SeminarDalam kegiatan seminar, ada beberapa unsur yang wajib ada, unsur tersebut antara Unsur ManusiaMeliputi pemateri, moderator, peserta dan penyanggah seperti dosen, guru besar, pakar, peneliti, dan sejenisnya. Dalam beberapa seminar ada juga seorang notulen yang mencatat jalannya seminar.‍2. Unsur MateriIni meliputi tema yang dibahas, bahan presentasi, diktat, booklet, atau bahan bacaan terkait permasalahan yang dibahas.‍3. Unsur FasilitasLokasi tempat diadakannya seminar dan berisikan meja, kursi, perlengkapan audio visual, papan tulis, alat tulis, proyektor, dan lainnya.‍Pihak-pihak yang Terlibat dalam SeminarDalam kegiatan seminar, ada pihak-pihak yang terlibat demi kelancaran kegiatan, yaitu1. Pembawa AcaraDalam kegiatan seminar, pembawa acara bertugas untuk membuka kegiatan seminar, memperkenalkan pemateri, moderator, serta notulis. Tidak sampai situ, ia juga bertugas untuk menutup kegiatan seminar.‍2. ModeratorIa punya peran penting untuk membuat jalannya seminar lebih interaktif dengan menjadi penjembatan antara pembicara dan penyanggah.‍3. PemateriPemateri menjadi pihak penting dalam kegiatan ini. Ia adalah orang atau pihak yang menyajikan materi kepada peserta. Dalam seminar biasanya pemateri adalah seorang ahli di bidangnya.‍4. PesertaPeserta atau audiens bertindak sebagai pendengar materi serta memberikan tanggapan terhadap isi materi yang disampaikan.‍5. NotulisIa adalah pihak yang bertanggungjawab untuk mencatat dan merangkum hal-hal penting yang dibahas dalam seminar.‍Susunan SeminarKegiatan seminar akan berjalan lancar ketika kegiatan tersebut tersusun dengan jelas oleh tim panitia. Di mana dalam kepanitiaan sudah memiliki masing-masing tugas baik itu untuk membuat rundown, dan menyiapkan hal-hal ini susunan acara seminar yang umum ditemuiLaporan ketuaPenyajian ketuaPembahasan oleh pembicaraDiskusi dan tanya jawabPenyimpulanPenutup‍Contoh Kegiatan SeminarAda berbagai contoh kegiatan seminar dalam dunia pendidikan atau juga profesional. Tentu contoh-contoh kegiatan seminar tersebut diadakan sesuai dengan maksud dan ini contoh seminar yang paling umum diselenggarakan1. Seminar NasionalSeminar ini mempunyai skala nasional dan biasanya diadakan oleh lembaga tertentu. Umumnya, peserta seminar ini adalah peneliti hingga masyarakat umum.‍2. Seminar InternasionalCakupan dan skala seminar ini lebih luas lagi karena bisa melibatkan beberapa negara. Biasanya diadakan oleh lembaga internasional dengan peserta adalah orang-orang terpilih dari berbagai negara.‍3. Seminar ProposalContoh seminar kegiatan adalah seminar proposal. Biasanya seminar ini dilakukan di tingkat pendidikan kuliah semester akhir. Tujuan seminar ini adalah untuk menyampaikan rencana penelitian sebagai tugas akhir di hadapan para seminar proposal, yang bertindak menjadi peserta adalah dosen penguji, dosen pembimbing, dosen wali, peserta dari jurusan yang sama. Seminar ini menjadi salah satu syarat kelulusan.‍4. Seminar SkripsiSeminar ini adalah seminar lanjutan dari seminar proposal. Di mana seminar ini dilakukan setelah mahasiswa melakukan penelitian dan mendapatkan temuan dari penelitian yang ia seminar ini adalah untuk menyampaikan hasil dari penelitian yang dilakukan kepada dosen pembimbing dan penguji.‍5. Seminar TeknologiTujuan seminar ini adalah untuk memberikan informasi seputar dunia teknologi guna menambah pengetahuan di bidang teknologi.‍6. Seminar MatematikaKegiatan pembelajaran ini dilakukan untuk memberikan informasi terkait ilmu kuantitas, ruang, struktur, serta perubahan. Tujuannya adalah agar peserta dapat belajar untuk menemukan pola, merumuskan dugaan baru, serta membangun kebenaran melalui metode yang disampaikan.‍7. Seminar BudayaTopik dalam seminar ini adalah berkaitan dengan ilmu kebudayaan. Tujuannya sendiri adalah untuk pelestarian budaya.‍8. Seminar KeperawatanKegiatan yang berhubungan dengan kesehatan ini bisa berupa pembelajaran maupun pelatihan. Tujuan seminar adalah memberikan bekal ilmu seputar keperawatan supaya perawat memiliki kesiapan serta memahami kode etik. ‍9. Seminar KefarmasianKegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan ilmu seputar dunia farmasi, seperti mempelajari cara meracik, mencampur, membuat formulasi obat tertentu.‍10. Seminar KewirausahaanSeminar ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai peluang usaha atau bisnis, memberikan wawasan, terkait cara menghadapi risiko bisnis, dan sebagainya terkait dengan bidang bisnis.‍Itulah pembahasan seputar seminar yang perlu kamu ketahui, jika kamu membutuhkan karyawan untuk mengisi posisi di perusahaan, kamu bisa klik di sini. Yuk, pasang iklan lowongan pekerjaan sekarang!

1 elemen pertama adalah interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact. Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terkait dalam aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama lain.

Daftar isiPengertian Pola Interaksi SosialCiri-ciri Pola Interaksi SosialJenis-jenis Pola Interaksi SosialContoh Pola Interaksi SosialPada dasarnya, manusia merupakan makhluk sosial. Yang mana dalam setiap kegiatan dan tindakannya sangat berkaitan dengan jalinan interaksi sosial. Interaksi sosial yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia. Untuk mendukung berbagai pelaksanaan dari interaksi ini adapun beberapa pola pola yang ada dalam sebuah interaksi jenis dari pola interaksi sosial ini disesuaikan pelaksanaannya dengan kepentingan atau kebutuhan yang mendasari dilakukannya sebuah interaksi sosial. Untuk dapat menambah pengetahuan kita mengenai pola interaksi sosial. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai pola interaksi umum, pola interaksi sosial merupakan suatu bentuk jalinan interaksi yang menghubungkan antara individu yang satu dengan individu hanya itu, interaksi sosial juga dapat digunakan sebagai wadah yang memfasilitasi berbagai bentuk komunikasi yang terjadi antara individu dengan kelompok ataupun suatu kelompok dengan kelompok jalinan interaksi sosial yang terjadi tentunya diikuti dengan pola polanya. Pola interaksi sosial yang muncul bersesuaian dengan jenis kepentingan yang mendasarinya. Baik kepentingan bisnis, organisasi, dan lain interaksi yang telah dibangun satu sama lain dapat terlaksana dalam jangka waktu yang lama dan tidak terbatas. Hal itu dapat terjadi apabila komunikasi yang terjalin antara pihak pihak yang bersangkutan berjalan dengan Pola Interaksi SosialAdapun beberapa karakteristik atau ciri ciri yang menggambarkan mengenai pola interaksi interaksi dan tindakan sosial yang dilakukan disesuaikan dengan kedudukan, status, dan juga peranan sosial tiap tiap individu yang interaksi sosial merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang sifatnya berkesinambungan dan terus berjalan sampai batas yang tidak berbagai dinamika sosial yang disesuaikan dengan keadaan dan juga nilai sosial yang ada dalam interaksi sosial yang dibangun antar individu tidak mengenal tempat, waktu dan keadaan yang sedang berlangsung. Dalam artian sebuah interaksi sosial dapat berjalan dimanapun dan Pola Interaksi SosialAdapun beberapa jenis dari pola pola interaksi sosial yang telah berkembang di masyarakat. Pengklasifikasikan ini didasarkan pada pihak pihak yang terlibat dalam jalinan pola interaksi interaksi individu dengan individu, jenis pola interaksi ini dipengaruhi oleh sebuah pemikiran serta perasaan seorang interaksi individu dengan kelompok, pola interaksi ini merupakan pola interaksi yang menghungkan seorang individu dengan individu lainnya yang terikat dalam suatu kelompok. Pola interaksi yang terjalin lebih ditekankan pada penggambaran mekanisme kegiatan sebuah kelompok yang interaksi kelompok dengan kelompok, pola interaksi jenis ini jangkauannya lebih luas dibandingkan dengan dua jenis pola interaksi sosial yang sebelumnya. Pola interaksi yang terjalin antara kelompok dengan kelompok didasari atas berbagai aspek kehidupan seperti etnis, tas, dan juga Pola Interaksi SosialBerikut merupakan contoh pola interaksi sosial yang berkembang di kehidupan samaAkomodasiAsimilasi. Tags ilmu sosiologi, pola interaksi sosial ABSTRAKAgung Pratama Wiguna, 2101101. "Hubungan antara kredibilitas pembicara training k3 dengan sikap peserta terhadap budaya safety diperusahaan". Di bawah bimbingan Dr. Iriana Bakti., M.Si sebagai pembimb 13. Pola interaksi yang terjadi antara pembicara dan peserta seminar adalah .... dan individub. antara individu dan kelompokantara kelompok dan kelompokd. antarindividu​ JawabanB. Antara individu dan kelompok Interaksiini selalu terjadi dua arah. Ciri kedua adalah adanya makalah sebagai bahan acuan dari seminar. Umumnya acuan ini disusun oleh pembicara untuk dipelajari para peserta seminar. Di akhir presentasi apabila ada peserta yang merasa materi tersebut kurang relevan atau belum jelas, bisa ditanyakan langsung pada pembicara.
Seminar sudah sangat familiar di telinga masyarakat luas. Istilah ini juga sangat sering digunakan di dunia pendidikan hingga ke ranah profesional seperti dalam pekerjaan ataupun sebenarnya apakah Anda mengetahui apa itu seminar? Mulai dari ciri-ciri, tujuan dan fungsi, hingga apa perbedaannya seminar dengan workshop?Kali ini LinovHR telah merangkum secara ringkas dan padat seputar seminar. Untuk lebih jelasnya simak ulasan SeminarSeminar adalah suatu pertemuan yang diikuti oleh sekelompok orang guna membahas hal tertentu serta mencari solusi dari tema atau topik permasalahan yang diangkat. Biasanya acara ini menghadirkan narasumber atau pembicara yang ahli di bidang tersebut untuk menjelaskan dilihat dari segi etimologis, seminar berasal dari kata atau bahasa latin yaitu “seminarium” yang artinya adalah tanah tempat menanam benih. Sedangkan dari segi definisi secara harfiah, seminar adalah suatu bentuk pengajaran akademis, yang biasanya diselenggarakan oleh universitas atau rangkaian acara seminar, peserta juga dapat melakukan interaksi tanya jawab dengan pemateri yang bertindak sebagai ahli di bidangnya. Sehingga, setelah selesainya acara seminar tersebut, peserta dapat membawa pengetahuan dan wawasan yang baru atau bahkan mendapatkan solusi terbaik dari topik yang Seminar dan WorkshopWorkshop dan seminar banyak disalah artikan oleh banyak orang. Atau bahkan mereka menganggap bahwa keduanya merupakan hal yang sama. Walau kedua acara tersebut terlihat sama namun sejatinya seminar dan workshop merupakan dua hal yang merupakan kegiatan dimana para peserta akan mendapatkan pengetahuan terkait tema yang diangkat. Sedangkan, workshop adalah kegiatan di mana peserta tidak hanya akan mendapatkan pemahaman teoritis tapi juga praktik langsung. Peserta workshop juga tidak sebanyak Juga Perbedaan antara Workshop dan TrainingCiri-ciri SeminarAda beberapa ciri kegiatan seminar yaituBerbentuk ForumBentuk forum dapat diartikan terdapat seorang mentor sebagai narasumber. Serta seorang moderator untuk membantu lancarnya acara seminar. Terdapat interaksi di dalamnya yang melibatkan beberapa audience agar terjadi komunikasi dua arah atas materi yang disampaikan, dan dilengkapi dengan sesi tanya jawab di Berupa MakalahTema dan materi yang akan dibahas akan mengacu pada pembahasan yang disajikan narasumber. Oleh karena itu diharapkan narasumber seminar menyiapkan materi dengan sebaik Utamanya Adalah Isu IlmiahKegiatan seminar umumnya akan mengusung isu ilmiah yang relevan dan fakta dilapangan sebagai bahan untuk diskusi, bukan hanya sekadar isu atau hal-hal yang dan Fungsi SeminarTujuan seminar adalah menyebarluaskan pengetahuan, pendapat, atau inovasi kepada peserta seminar. Selain itu, beberapa tujuan lainnya dari seminar antara lain Sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dan ide kepada peserta. Memberikan wawasan baru dan meningkatkan kompetensi dari yang Terlibat dalam SeminarKunci keberhasilan sebuah seminar tidak terlepas dari pihak-pihak yang berperan secara langsung untuk mensukseskan acara seminar dan terlibat didalamnya. Pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah seminar antara lainMaster Ceremony MCDisebut juga pembawa acara, merupakan pihak yang membuka seminar. Memperkenalkan pembicara, moderator dan juga notulen serta menutup kegiatan moderator merupakan pihak yang akan bertanggung jawab dengan segala proses berjalannya seminar dan juga mengatur agar kegiatan seminar terus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah atau pemateri dapat disebut juga narasumber, merupakan pihak yang akan mempresentasikan materi seminar dan memberikan tanggapan tentang isi materi yang seminar atau audience merupakan pihak yang menerima materi yang dipresentasikan oleh pembicara dan memberikan respons mereka terhadap materi adalah pihak yang bertanggung jawab dalam hal pencatatan dan merangkum seluruh hal-hal penting yang berkaitan dengan pembahasan materi Kegiatan SeminarSeminar dapat dijalankan oleh berbagai macam bidang dan dibedakan berdasarkan maksud dan tujuan dari seminar tersebut. Berikut merupakan beberapa contoh seminarSeminar rangkuman dan penjelasan LinovHR mengenai seminar. Semoga dapat membantu Anda memahami lebih dalam betapa pentingnya seminar untuk menambah wawasan, meningkatkan kompetensi dan memperoleh solusi dari suatu masalah.
Harian Kompas pernah menurunkan laporan berjudul "Sekolah Memasung Kebebasan (berpikir) Siswa". Laporan tersebut berasal dari sebuah seminar di Yogyakarta. Dr. Paul Suparno SJ., salah seorang pembicara dalam seminar tersebut, menyatakan bahwa pendidikan di sekolah, tidak lagi membebaskan karena selama 30 tahun, sekolah digunakan sebagai alat politik. Seminar tersebut
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kontak Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Kontak Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, bentuk, sifat, syarat, faktor, pendukung dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Kontak Sosial Kontak sosial adalah interaksi tiap-tiap bagian dalam berhubungan baik dengan berdiskusi, konsultasi ataupun menghormati dan tidak selalu berlangsung melewati hubungan fisik saja, karena orang bisa mengadakan kontak sosial dengan bagian lain tanpa menggugahnya, seperti konsultasi melewati telepon, radio dan surat. Oleh sebab itu, interaksi fisik tidak merupakan ketentuan utama berlangsungnya kontak sosial bahkan peningkatan teknologi juga mengganti definisi dari kontak sosial itu sendiri, dimana kontak sosial tidak harus berlangsung melewati gesekan fisik. Ciri-Ciri Kontak Sosial Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kontak sosial yaitu Jumlah pelakunya lebih dari satu orang Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu Bentuk-Bentuk Kontak Sosial Berikut ini terdapat 2 bentuk-bentuk dalam kontak sosial, yakni sebagai berikut 1. Berdasarkan Prosedur Terjadinya Berdasarkan prosedur terjadinya, terdapat 2 jenis bentuk-bentuk kontak sosial, antara lain Kontak Sosial Primer Ialah kontak sosial yang terjadi secara terang-terangan dengan berkonsultasi, baik melewati gesekan fisik maupun tidak melewati gesekan fisik. Contoh Kontak Sosial Primer Diantaranya ialah, bersalaman, berbdiskusi, bahasa indikasi dan tersenyum. Kontak Sosial Sekunder Ialah kontak sosial yang terjadi secara tidak terang-terangan melainkan memakai sarana yang spesifik. Contoh Kontak Sosial Sekunder Diantaranya ialah, telepon, surat dan televisi. 2. Berdasarkan Beberapa Seseorang yang Berpartisipasi Berdasarkan beberapa seseorang yang berpartisipasi, terdapat 3 jenis bentuk-bentuk kontak sosial, antara lain Kontak antar Seseorang Diantaranya ialah, kontak antara pegawai dengan pegawai, kontak antara pemimpin dengan pegawai. Kontak antar kelompok Diantaranya ialah, kompetisi futsal antar sekolah menengah pertama dan kompetisi cerdas cermat antar sekolah menengah pertama. Kontak antara Seseorang dengan kelompok Diantaranya ialah, dosen dengan mahasiswa dan penceramah dengan jamaahnya. Sifat-Sifat Kontak Sosial Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misanya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb. Syarat Terjadinya Kontak Sosial Berikut ini adalah beberapa syarat terjadinya kontak sosial yaitu 1. Adanya kontak sosial Berdasarkan proses berlangsungnya, kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua yakni Kontak primer, terjadi secara langsung bertatapan muka, baik melalui persentuhan fisik maupun tidak, misalnya berjabat tangan, berbicara, bahasa isyarat, tersenyum. Kontak sekunder, terjadi secara tidak langsung menggunakan media tertentu, misalnya melalui TV, telepon, danlain-lain. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat di dalamnya, kontak sosial dapat dibedakan Kontak antarindividu. Contohnya kontak antara guru dengan guru, antara penjual dengan pembeli, dan lain-lain. Kontak antarkelompok. Contohnya pertandingan sepak bola yang mempertemukan dua tim sepak bola, pertandinganvoli, perlombaan cerdas cermat, dan lain-lain. Kontak antara individu dengan kelompok. Contohnya guru sedang mengajar murid-muridnya, penceramah dengan peserta seminar, dan lain-lain. 2. Komunikasi Komunikasi adalah adanya tanggapan atau reaksi seseorang terhadap suatu tindakan tertentu dari orang lain. Dalam hal ini komunikasi terjadi setelah adanya kontak social. Faktor Pendorong Terjadinya Kontak Sosial Proses kontak sosial dapat berlangsung didasarkan atas beberapa faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Berikut ini penjelasannya. Imitasi Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, aya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Misalnya, gaya berpakaian dan model rambut seorang artis di televisi yang ditiru oleh penggemarnya. eorang guru olahraga menunjukkan cara mendribel bola basket yang kemudian ditiru oleh siswanya. Proses imitasi ada yang bersifat negatif, ada pula yang bersifat positif. Hal itu bergantung pada model yang ditiru dalam interaksi sosial tersebut. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dan besar di keluarga yang selalu beribadah, akan meniru kebiasaan keluarga tersebut. Jika kamu bergaul dengan anak yang suka merokok, tidak tertutup kemungkinan kamu pun akan jadi perokok. Meniru kebiasaan beribadah merupakan contoh imitasi yang positif, sedangkan meniru kebiasaan merokok adalah contoh imitasi yang negatif. Oleh sebab itu, agar tidak terpengaruh, kita harus memerhatikan apa dan siapa yang patut kita tiru dan tidak patut ditiru. Sugesti Sugesti adalah pengaruh, pandangan, atau sikap yang diberikan seorang individu terhadap individu lain kemudian diterima, dituruti, atau dilaksanakan dengan tanpa berpikir lagi secara rasional. Pengaruh sugesti akan cepat terjadi jika yang memberikan sugesti adalah orang-orang yang memiliki pengaruh, orang yang berwibawa, pimpinan, atau teman dekat. Misalnya, himbauan dari orang tua, pemimpin agama. Identifikasi Identifikasi ialah suatu proses yang terjadi pada diri seseorang yang memiliki keinginan atau kecenderungan untuk menjadi sama identik dengan orang lain yang ingin ditirunya. Identifikasi dapat berlangsung baik disadari maupun tidak disadari. Misalnya, Amran Sabani adalah penggemar berat pemain bola Cristiano Ronaldo dari klub Manchester United, Inggris. Tanpa dia sadari, dia berusaha berpenampilan seperti pemain idolanya tersebut. Dia memakai kaos bola bernomor punggung sama dengan Ronaldo, rambutnya pun berpotongan sama dengan pemain Portugal itu. Bahkan, namanya pun ditambah dengan nama Ronaldo, menjadi Amran Ronaldo’ Sabani. Pada dentifikasi, orang menempatkan dirinya seolah-olah sama dengan idolanya. Segala sesuatu diusahakan sama identik dengan idolanya. Simpati dan Empati Simpati ialah keikutsertaan merasakan apa yang dirasa orang lain senang, susah, dsb.. Proses interaksi sosial ini lebih banyak melibatkan perasaan. Empati adalah keadaan di mana seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Empati lebih dalam daripada simpati. Pernahkah kamu menonton film yang membuat kamu larut di dalamnya sampai tanpa terasa kamu pun menitikkan air mata? Pendukung Kontak Sosial Kesadaran adalah faktor pendukung utama terjadinya sebuah kontak sosial. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah kesadaran untuk bekerja sama antara kedua belah pihak dalam hubungan tersebut. Saat ini, kontak sosial sangat mudah untuk di lakukan oleh kita meskipun tanpa kita duga. kontak sosial pada saat ini dapat belangsung dengan cepat dan mudah. Hal tersebut dikarenakan adanya dukungan sebuah teknologi yang semakin berkembang. tenologi yang dapat digunakan untuk menunjang proses terjadinya kontak sosial seperti Handphone, Internet, dan lain sebagainya. Contoh Kontak Sosial Berikut ini adalah beberapa contoh dari kontak sosial yaitu 1. Kontak antarindividu Contohnya Kontak antara anak dan orang tuanya dan kontak antara seorang siswa dan siswa lainnya. 2. Kontak antarkelompok Contohnya Kontak antara dua perusahaan dalam hubungan bisnis dan kontak antara dua kesebelasan sepak bola dilapangan untuk memperebutkan kejuaraan tertentu. 3. Kontak antara individu dan suatu kelompok Contohnya Kontak antara seseorang calon anggota dan para anggota organisasi yang akan dimasukinya. Kontak antara seorang pembicara dan peserta dalam suatu seminar juga termasuk jenis kontak ini. Demikian Penjelasan Materi Tentang Kontak Sosial Pengertian, Ciri, Bentuk, Sifat, Syarat, Faktor, Pendukung dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Dilansirdari Ensiklopedia, interaksi yang terjadi di sekolah yang dilakukan oleh para siswa dan guru memiliki pola komunikasi dalam proses interaksi, berikut ini contoh pola komunikasi satu arah yang terjadi di lingkungan sekolah adalah pak budi yang sedang memberikan kisi-kisi ujian dan para siswa mendengarkan.
Apa yang dimaksud dengan seminar? Apa fungsi dan tujuan dari seminar? Arti seminar adalah pertemuan sekelompok orang yang dilakukan dengan pembahasan sebuah tema atau masalah untuk mendapatkan solusi ilmiah mengenai permasalahan tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca ringkasan di bawah ini. Pengertian Seminar Seminar adalah suatu pertemuan yang diikuti oleh sekelompok orang untuk membahas suatu topik tertentu dan mencari solusi mengenai suatu tema atau masalah dengan menghadirkan seorang mentor yang ahli dibidang tersebut untuk menjelaskan solusi masalah yang dibahas. Dari segi etimologi kata, istilah seminar berasal dari bahasa Latin, yaitu seminarium yang artinya adalah tanah tempat menanan benih. Kalimat tersebut tidak untuk dipahami secara harafiah, melainkan sebuat bentuk kalimat konotasi, dimana artinya lebih kepada bentuk pengajaran akademis maupun pembentukan diri yang dilaksanakan oleh suatu komunitas maupun organisasi pendidikan. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa kegiatan seminar adalah pertemuan yang bersifat massal yang diselenggarakan dengan teknis tertentu yang sarat dengan pembelajaran dan di dalamnya terdapat diskusi ilmiah yang berguna bagi banyak pihak. Ciri-Ciri Seminar Adanya banyak perbedaan antara seminar dengan kegiatan diskusi lainnya. Jika kita mengacu pada pengertian seminar, maka ciri-ciri kegiatan seminar antara lain adalah sebagai berikut 1. Bentuknya Forum Berbentuk forum dalam artian terdapat seorang mentor sebagai pembicara utama, dan seorang moderator untuk membantu kelancaran seminar. Di dalamnya ada interaksi yang melibatkan sejumlah audiens agar terjadi terjadi komunikasi dua arah terhadap materi yang disampaikan, dan dilengkapi dengan sesi tanya jawab. 2. Mengacu Pada Makalah Pembahasan tema dan materi seminar mengacu kepada kerja kerja yang disajikan oleh para pembicara, itulah sebabnya diharapkan penyaji sungguh-sungguh menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya. 3. Isu Ilmiah Menjadi Topik Utama Pada umumnya kegiatan seminar akan mengangkat isu ilmiah yang aktual sebagai bahan untuk didiskusikan, dan bukan sekadar isu atau hal yang remeh temeh. Tujuan dan Fungsi Seminar Tujuan utama dilangsungkannya kegiatan seminar adalah agar informasi maupun buah pikiran yang terbaru dapat tersampaikan kepada orang banyak. Sehingga informasi tersebut bisa dengan lebih mudah lagi dikembangkan kepada masyarakat yang lebih luas. Fungsi seminar sudah jelas sebagai media untuk menyampaikan informasi yang bersifat ilmiah kepada khalayak, sehingga peserta seminar bisa menggunakan informasi tadi dalam penyelesaian permasalahan yang ada. Beragam solusi akan disediakan kepada para peserta dimana peserta sendirilah yang akan mengaplikasikannya di dalam kehidupannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan akan lebih baik lagi jika informasi yang diketahui oleh peserta seminar tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk lingkungannya juga. Semua kegiatan seminar yang dilakukan biasanya akan ditutup dengan sebuah kesimpulan terhadap permasalahan yang dibahas. Dan biasanya peserta kegiatan seminar akan mendapat sertifikat, sebagai bukti bahwa mereka telah memiliki ilmu dan pengetahuan baru di bidang tertentu. Dimana sertifikat tersebut dapat dijadikan tambahan kualifikasi kompetensi seseorang dalam dunia kerja maupun profesional. Pihak yang Terlibat Dalam Seminar Keberhasilan dari berlangsungnya sebuah kegiatan seminar adalah berkat kerjasama dari beberapa pihak yang terlibat di dalamnya, adapun pihak-pihak yang terlibat dalam seminar antara lain seperti 1. Pembawa Acara Pembawa acara atau master of ceremony adalah pihak yang membuka seminar, memperkenalkan pembicara, moderator hingga notulen dan menutup kegiatan seminar. 2. Moderator; Moderator adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap proses berjalannya seminar dan mengatur agar seminar berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. 3. Pembicara Pembicara atau pemateri adalah pihak yang menyajikan materi seminar yang sesuai dengan keahliannya. 4. Audiens Peserta seminar adalah pihak yang menerima presentasi materi seminar dan memberikan tanggapan mengenai isi materi tersebut. 5. Notulen Notulen adalah pihak yang bertanggungjawab untuk mencatat dan merangkum hal-hal penting dalam pembahasan materi seminar. Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian seminar, ciri-ciri seminar, tujuan dan fungsi seminar. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca, terlebih mengenai istilah seminar.
Nthha. 124 386 192 123 203 254 106 349 411

pola interaksi yang terjadi antara pembicara dan peserta seminar adalah